“Teng!Teng!Teng” Lonceng pulang sekolah telah berbunyi.
Keadaan ramai riuh setelah sekolah selesai kembali terjadi. 1 bulan menjelang
UN SMP dua sahabat ini jadi sering pulang cepat.
“Nchel
lu mau kemana? Buru buru amat” .
“Biasalah bantu bantu ortu dirumah,
emang kenapa? Vanka mau ikut?” .
“Gak ah nanti gue disuruh beresin
kamar lu lagi!”.
“Tau aja”.
“Ya kan biasanya gitu”.
“Yaudah gue balik dulu bye”.
“Hati hati! Dahhhhh!!! ”.
Kemudian Rachel langsung pergi pulang kerumah untuk membantu
orang tuanya mebereskan rumah. Seperti biasanya sebelum membantu membereskan
rumah dia membereskan kamarnya, tak sengaja dia menyenggol sebuah kotak pink
pemberian seorang kakak kelas laki – laki, ya waktu itu Rachel masih duduk
dibangku 2 SMP.
“Loh
kok kotak dari Chris bisa disini sih”.
Dia membuka kotak tersebut dan dalam kotak tersebut terdapat
boneka beruang berwarna coklat dan sepucuk surat yang telah lama ia simpan. Ya
sebuah kotak dari seorang kakak kelas yang terkenal di angkatannya selain jago
basket Chris juga pintar bermain musik, sayangnya dalam hal pelajaran Chris
kurang mujur. Sembari bergumam dan bingung kenapa kotak tersebut bisa berada
diatas meja Rachel memindahkan kotak tersebut kembali keatas lemarinya. Setelah
meletakan kembali kotak tersebut tiba – tiba sebuah foto jatuh dari kotak
tersebut.
“Ada
fotonya? Perasaan tadi gak ada deh”.
Sebuah foto yang ditempelkan dibawah kotak tersebut memang
tidak disadari keberadaannya oleh Rachel. Foto tersebut adalah foto sebuah
pemandangan yang sangat indah dan terdapat Rachel dan Chris dalam foto
tersebut. Ya sebuah foto kenangan terakhir mereka berdua sebelum Chris
melanjutkan ke tingkat SMA yang jauh dari kota asalnya. Rachel jadi teringat
akan kenangan – kenangan dulu ia bersama dengan Chris
***
“Chris
tangkep!”, teriak Rachel.
Operan bola basket dari Rachel ke Chris, lalu Chris melompat
dan melakukan dunk.
“Woooooo!!!!”, suara teriakan Rachel senang karena Chris berhasil melakukan dunk.
“Biasa ah udah sering dunk”, dengan
nada sombong Chris.
“Sombong nih ceritanya”, Rachel
membalas dengan ejekan.
Lalu mereka berdua tertawa lepas, setelah bermain basket
mereka pergi ke sebuah bukit belakang sekolah yang memang pemandangnya tiada
duanya, sebuah pemandangan kota nan indah terlihat dari bukit belakang sekolah
tersebut, tak terasa hari sudah sore.
“Chris pulang yuk bentar lagi malem nih”, gumam Rachel.
“Tanggung mau liat sunset gak? Kan jarang – jarang nih liat
sunset”, balas Chris.
“Yaudah janji ya habis sunset pulang!”.
“Okeeee”.
Tidak lupa mereka mengabadikan pemandangan tersebut,
beruntung pada saat itu Chris membawa tripod dan kamera DSLR yang ia gunakan
untuk foto buku angkatan. Ya ini bulan terakhir sebelum Chris meninggalkan kota
untuk melanjutkan ke tingkat SMA.
“Foto
dulu yuk bagus nih pemandangannya”, sambil menyiapkan tripod dan kameranya.
“Iya nih buat kenang – kenangan juga”.
Setelah selesai menyiapkan kameranya segera mereka berpose.
Sebuah senyuman yang lembut muncul dari bibir seorang Rachel mengingkat ini
mungkin foto terakhir mereka bersama sebelum Chris pergi melanjutkan ke tingkat
SMA. Hari pun mulai gelap. Chris membereskan tripodnya dan memasukkan
kamerannya kedalam tas.
“Udah
malem nih yuk pulang”, sambil menggengam tangan Rachel.
“Eh, iya udah malem”, tersipu malu
karena tangannya digenggam Chris.
Chris mengantarkan Rachel pulang dan jam menunjukan pukul
20.00. Rachel melambaikan tangan dan Chris segera pulang ke rumahnya. Setelah
masuk kedalam rumah dan kamarnya Rachel langsung membaringkan tubuh keatas
kasurnya dan tampaknya perasannya bercampur aduk antara senang dan sedih.
Mereka selalu menghabiskan waktu bersama, meskipun Chris memiliki jadwal yang
padat untuk menghadapi tes masuk SMA ia tetap menyempatkan diri untuk bertemu
dengan Rachel. Hari tes pun tiba Rachel memberikan sebuah pin keberuntungan
yang ia buat sendiri sehari sebelum Chris tes.
“Semangat
ujiannya ya Chris, ini ada pin keberuntungan buat kamu jangan lupa berdoa ya”,
ungkap Rachel sambil tersenyum.
“Makasih banget ya chel doain aku
semoga lolos ya”, balas Chris.
“Iyaaaa” jawab Rachel.
Sambil melambaikan tangan Chris berangkat ke tempat tes.
Satu minggu pun berlalu Rachel mendapatkan kabar bahwa Chris berhasil lolos di
SMA yang dia ingingkan. Perasaan Rachel bercampur aduk antara sedih dan senang
karena Chris berhasil masuk di SMA yang dia inginkan. Bulan tersebut pun
berlalu, dan tibalah saatnya Rachel harus mengucapkan selamat jalan kepada
Chris karena harus meninggalkan kota untuk mengejar pendidikan. Tepat pada hari
keberangkatan Chris, ia masih menyempatkan diri untuk ke rumah Rachel.
“RACHELLL!!!”,
teriak Chris dari luar rumah Rachel.
“Ah? Chris?”, berlari keluar dari
kamar dan membuka pintu rumah.
“Kamu ngapain bukannya harusnya kamu
udah di bandara?”, tanya Rachel.
“Pesawatnya ditunda 2 jam jadi aku
sempetin kesini buat ngasih kamu ini”, jawab Chris sembari memberikan kotak
berwarna pink kepada Rachel.
“Makasih Chris”, Rachel menerima
kotak tersebut sambil tersenyum dan memeluk Chris.
“Kamu hati – hati disana ya Chris”
“Iya, yaudah jangan sedih lagi ya”,
kata Chris sambil mengusap air mata Rachel yang membasahi pipinya.
“Yaudah aku berangkat dulu kamu juga
jaga diri ya disini”, sambil melepaskan pelukan tersebut dan melambaikan tangan
ke arah Rachel.
“Iya kamu juga jaga diri”, jawab
Rachel
Ya pertemuan mereka yang terakhir sebelum Chris meninggalkan
kota, Rachel kembali kekamar dan membuka kotak tersebut dan isi kotak tersebut
adalah sebuah boneka dan sepucuk surat.
Dear Rachel,
Semoga kamu gak kaget pas baca surat
ini,
mungkin kemarin aku bilang aku akan
ngelanjutin SMA ku diluar kota
biar kamu berfikir kalau aku mungkin
akan pulang ke kota ini setiap tiga bulan sekali, sebenernya aku ngelanjutin
SMA ku diluar negeri. Mungkin aku bakal pulang satu tahun sekali ya itu juga
belum pasti. Maaf banget ya semoga kamu bisa jaga diri dan semangat belajarnya!
Love Chris
Rachel kaget dan baru mengetahui bahwa Chris akan kuliah di
luar negeri, ya perasaan sedih bercampur kesal pun ada namun Rachel tidak bisa
berbuat apa – apa dan hanya mampu mengucapkan selamat jalan dan berdoa untuk
keberuntungan Chris di SMAnya yang baru.
***
“Rachelll!!!!”, teriak ibu Rachel.
“Iya ma?”, balas Rachel.
“Lama banget beresin kamarnya tuh
ada tamu didepan katanya mau ketemu kamu”, jawab ibu Rachel.
“Iya ma, siapa sih sore – sore gini
nyariin gue paling juga vanka ngajak main”, gumam Rachel
Rachel berjalan ke pintu rumahnya dan membuka pintu
rumahnya. Ya Chris berada diepan rumah Rachel dengan membawakan sekotak cokelat
kesukaan Rachel. Perasaan Rachel bercampur aduk merasa senang dan kaget.
“Hai
chel”, sapa lembut Chris.
“Chris!”, jawab Rachel sambil
berlari dan melompat ke arah Chris ingin memeluknya.
Love you...
Dirimu kakak kelasku (Love me!) (Hold
me!)
Kakak kelas milikku saja (Kiss me!)
Di mimpipun Aku lihat hari yang
membahagiakan ini
Love you...
Dirimu kakak kelasku (Love me!) (Hold
me!)
Senior yang ku kagumi (Kiss me!)
Berjalanpun di sampingmu
Inilah momen cinta pertama
Setelah kelulusanpun,
Tidak akan terlupa
Love you...
Dirimu kakak kelasku (Love me!) (Hold
me!)
Dua tahun di atas ku
Dada ku berdebar debar,
Sambil terus bergandengan tangan
JKT48 – Takeuchi Senpai
----THE END----